kursor variasi

Domo-kun Cute

Senin, 16 Februari 2015

akper (Hemaptoe)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. M
DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN “HEMAPTOE”
DI RUANG PULMO RSU BERKAH PANDEGLANG
I.                   Pengkajian
a.       Identitas Pasien
Nama                           : Tn. M
Umur                           : 40 tahun
Jenis Kelamin              : Laki-laki
Status Nikah                : Menikah
Agama                         : Islam
Alamat                         : Labuan
Suku Bangsa                : Indonesia
Tanggal Masuk                        : 14 Januari 2015
Tanggal Pengkajian      : 15 Januari 2015
DX. Medis                   : Hemaptoe

II.                Identitas Penanggung jawab
Nama                                 : Ny. R
Umur                                 : 35 tahun
Hub. Dengan Pasien          : Istri

b.      Riwayat Kesehatan
1.      Keluhan Utama
Pasien mengatakan batuk berdarah.

c.       Riwayat Kesehatan Sekarang
P = Pasien mengeluh batuk
Q = Pasien mengatakan batuk sering disertai darah 20 cc, batuk seperti
       diremas-remas.
R = Batuk dirasakan sampai ke bagian perut.
S = Skala 2 (0-5), jenis batuk ringan karena pada saat batuk pasien masih bisa nafas
T = Batuk dirasakan sewaktu-waktu bila ada rangsangan.

d.      Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit seperti ini.

e.       Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan didalam anggota keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit seperti ini, pasien juga mengatakan bahwa anggota keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan seperti Hipertensi, penyakit jantung, Asma, dan lain-lain.





f.        Pemeriksaan Fisik
a.       Kesadaran Umum            :
b.      Kesadaran                        : Composmentis
c.       Tanda-tanda Vital            : TD : 130/90 mmHg    R : 26x/menit
   N   : 71x/menit          S : 360 C
d.      Keadaan Kepala
Inspeksi     : Bentuk kepala simetris, penyebaran rambut merata, tidak ada lesi,
                    Tidak ada pembengkakan.
Palpasi       : Tidak ada nyeri tekan dan benjolan.

e.       System Penglihatan
Inspeksi     : Mata simetris, pergerakan bola mata normal, sclera unikhterik.
Palpasi       : Konjungtiva, Ananemis, tidak ada nyeri tekan.

f.        System Pendengaran
Inspeksi     : Bentuk telinga simetris kanan dan kiri, tidak terdapat serumen.
Palpasi       : Tidak ada nyeri tekan dan benjolan.

g.      System Pernapasan
Inspeksi     : Bentuk hidung simetris, tidak ada lesi, mukosa hidung merah muda
Palpasi       : Ada nyeri tekan pada dada bagian kanan.
Perkusi       : Ada nyeri tekan pada saat diketuk.
Auskultasi  : Terdapat bunyi tambahan berupa ronchi basah (+)

h.      System Kardiovaskuler
Inspeksi     : Tidak ada pembesaran vena Yugolaris, tidak ada benjolan pada
                     Dada
Palpasi       : Tidak ada tekan.
Perkusi       : Suara jantung pekak
Auskultasi  : Bunyi jantung S1 dan S2  reguler (lup-dup) tidak ada bunyi
                     Tambahan seperti mur-mur dan gallop.

i.        System Pencernaan
Inspeksi     : Bentuk mulut simetris, warna bibir merah muda, tidak ada lesi.
Auskultasi  : Bising usus 8x/menit.
Palpasi       : Terdapat nyeri tekan pada perut.
Perkusi       : Bunyi lambung Tympani.

j.        System Perkemihan
Inspeksi     : Tidak terpasang kateter, tidak terpasang popok.
Palpasi       : Tidak ada nyeri tekan pada bagian ginjal.

k.      System Muskuloskeletal
Inspeksi     : Tangan kanan terpasang infus.
Palpasi       : Tidak ada Oedema, kekuatan otot.                Ka    Ki
                                                                                          4       5
5       5

l.        System Integumen
Inspeksi     : Kulit terlihat kurang bersih, warna kulit sawo matang.

m.    System Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar Tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.

n.      System Persyarafan
Tingkat GCS          : 15
Tingkat Kesadaran : Composmentis

g.      Data Psikologi
- status emosi : Pasien tidak mudah emosi
- konsep diri   :
ü  Gambaran diri       : Pasien mengatakan menerima keadaan sekarang.
ü  Ideal diri               : Pasien ingin cepat sembuh.
ü  Identitas diri          : Pasien adalah seorang laki-laki.
ü  Peran                     : Pasien adalah seorang kepala keluarga dan pencari nafkah.
ü  Harga diri              : Pasien tidak malu dengan keadaannya sekarang.
ü  Data social                        : Pasien dapat berinteraksi dengan baik.
ü  Data Spiritual        : Pasien seorang muslim, saat sakit ibadah pasien jadi
  terganggu.

h.      Data Penunjang                                  Normal
Hb                   :                       (13,00 – 17,00)
Leukosit           :                       (4,000 – 10,000)
Eritrosit            :                       (4,5 - 6)
Trombosit        :                       (150.000 – 450.000)
GDS                 :                       (<180)

i.        Therapy Obat
ü  IUFD         (RL 20 TPM + Drip)                            Cara Pemberian :
ü  Injeksi       : Neurobion Drip 1A                                        IV
   Ceftriaxone 2x  1A                                       IV
   Ditranex            1A                                       IV
   Vit. K                1A                                       IV
   Ramtidine    2x 1A                                       IV
ü  Oral           :
- OBH              3x1      sdt
- OM2              2x1      tab
- Curcuma        3x1      tab







j.        Pola Kebiasaan Sehari-hari

NO
Pola Kebiasaan
Dirumah
Di RS
1.
Nutrisi
ü  Makan
-          Jenis
-          Jumlah
-          Frekuensi
ü  Minum
-          Jenis
-          Jumlah


Nasi, lauk, sayur,
1 porsi
3x/hari

Air putih, the
6-8 gelas/hari


Nasi, lauk, sayur, buah,
½ porsi habis
3x/hari

Air putih
4-6 gelas/hari
2.
Eliminasi
ü  BAB
-          Warna
-          Bau
-          Konsistensi
-          Frekuensi


ü  BAK
-          Warna
-          Bau
-          konsistensi


Kuning
Khas
Lembek
1x/hari


Kuning jernih
Khas
4x/hari


Kuning
Khas
Lembek
1x/hari


Kuning jernih
Khas
3x/hari
3.
Pola Tidur
-          Malam
-          siang

-          8 jam/hari
-          2 jam/hari


-          Tidak tentu
-          Tidak tentu
4.
Personal Hygine
-          Mandi
-          Gosok gigi
-          keramas

2x/hari memakai sabun
1x/hari memakai pasta gigi
2x/minggu memakai shampo

1x/hari di lap
Belum pernah
Belum pernah












k.      Analisa Data

NO
Data
Etiologi
Masalah
1.
DS : Pasien menyatakan
        Batuk disertai darah.
DO : - pasien batuk
           berdahak dicampur
           darah.
         - frekuensi nafas
         - darah yang keluar 20
           Cc
        - foto Thorax (+)
Invasi Mycobacterium Tuberculosis


Reaksi Peradangan
 


Hipertropi, Hiperplasa, kelenjar
Sel glober
 


Terdapat dahak pada jalan nafas
Ketidak efektifan jalan nafas
b.d ada secret yang berlebih dirongga paru-paru.
2.
DS : Pasien mengatakan
        Tidak nafsu makan
        Karena lemas.
DO : - Pasien tampak lemas
         - pasien tampak pucat
         - makan habis ½ porsi
Nafsu makan berkurang
 


Sari-sari makanan tidak diserap
 



Absorbsi tidak terjadi
 


Cadangan suplai energy berkurang
 


Lemas
Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan.
b.d intake tidak adekuat.
3.
DS : Pasien mengatakan
        Susah tidur karena
        Batuk.
DO : - terlihat cemas dengan
           Keadaannya.
         - pasien tampak lesu
         - pasien tampak kurang
           bersemangat
Rangsangan berupa peningkatan frekuensi nafas disertai batuk
 


Merangsang susunan syaraf otonom mengaktivasi RAS untuk mengaktifkan kerja organ tubuh

 


Rapid Eye Movemen (REM) menurun
Gangguan istirahat tidur.

VI. Diagnosa Keperawatan
1.      Nyeri dada b.d produksi batuk yang disertai darah
2.      Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi b.d intake tidak adekuat.
3.      Gangguan pemenuhan istirahat dan tidur b.d adanya batuk.
4.      Gangguan personal Hygine b.d kurangnya kemampuan dalam perawatan diri


VII. Rencana Asuhan Keperawatan
NO
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Tujuan
Intervensi
Rasional
1.
Nyeri dada b.d  produksi batuk yang disertai darah.

DS : Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kanan.
DO : - pasien tampak    cemas
         - Pasien tampak meringis.
- RR = 26x/menit.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x 24 jam nyeri dada berkurang dengan kriteria :
- pasien tidak cemas
- pasien tersenyum lagi
- TTV normal
- atur posisi pasien senyaman mungkin
- pertahankan prilaku tenang
- ajarkan pasien batuk efektif
- ajarkan pasien tarik nafas dalam
- memonitor TTV

- mengatur posisi pasien senyaman mungkin
- agar pasien tidak lagi cemas
- menimbang BB pasien.
- memonitor TTV

2.
Gangguan kebutuhan nutrisi b.d intake tidak adekuat.

DS : Pasien mengatakan kurang nafsu makan.


DO : - makan tidak habis
        - pasien tampak lemas.
- pemenuhan nutrisi terpenuhi dalam 1x 24 jam dengan kriteria :
- porsi makan habis


- Pasien tampak semangat melahap makanannya
- pasien merasa senang
- ajarkan pasien makan sedikit tapi sering
- beri pasien motivasi untuk makan


- memonitor tetesan infus
- beri penyuluhan tentang pentingnya nutrisi
- menganjurkan pasien makan sedikit tapi sering
- memberikan pasien motivasi untuk makan


- memberi penyuluhan tentang pentingnya nutrisi
- tetesan infus = 20 TPM
3.
Gangguan pemenuhan istirahat dan tidur b.d batuk.

DS : Pasien mengatakan batuk disertai darah.
Do : - Pasien tampak lemas
         - pasien tampak pucat.
- kebutuhan istirahat dan tidur dapat terpenuhi dengan kriteria hasil :
- pasien beristirahat dengan tenang
- batuk berkurang
- pasien tampak segar
- TTV normal
- ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien
- ajarkan pasien untuk relaksasi
- batasi pengunjung yang mau mengunjungi pasien
- kolaborasi dengan dokter
- beri obat tidur sesuai yang dokter anjurkan
- membantu meningkatkan kualitas tidur
- mengajarkan pasien untuk relaksasi
- memberikan waktu yang banyak untuk pasien beristirahat
- agar pasien cepat sembuh
4.
Gangguan personal Hygine b.d kurangnya kemampuan dalam perawatan diri.

DS : Pasien mengatakan belum pernah mandi dan menggunting kuku selama dirumah sakit.

DO : - kulit pasien kotor
         - kuku pasien kotor
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x 24 jam. Dengan kriteria hasil :
- pasien terlihat bersih
- kuku pasien tidak kotor

- personal Hygine baik

- memberikan penjelasan tentang perawatan diri.
- Membantu memandikan pasien
- melakukan pemotongan kuku


- kaji kebersihan diri pasien
Agar personal Hygine terpenuhi

VIII. Implementasi
NO
Hari/Tanggal
Waktu
Implementasi
Paraf
1.
Kamis, 15-01-2015

DX.1



09.00 WIB

Melakukan observasi TTV
TD : 130/90 mmHg
N    : 71x/menit
R    : 26x/menit
- melatih pasien untuk relaksasi.
R/pasien mengatakan merasa nyaman
- mengatur posisi semipowler
R/pasien mengatakan sesak nafas berkurang.
- menimbang BB pasien.
R/BB : 48 Kg
Yuli Yulandari
2.
Kamis, 15-01-2015

DX.2





09.15 WIB
Mengajarkan pasien makan sedikit tapi sering
R/kebutuhan pasien terpenuhi.
Memberikan motivasi pasien untuk makan.
R/pasien merasa tenang dan tahu pentingnya kebutuhan nutrisi.
Memberikan penyuluhan tentang pentingnya kebutuhan nutrisi.
R/pasien dan keluarga tahu tentang nutrisi.
Yuli Yulandari
3.
Kamis, 15-01-2015

DX.3
10.00 WIB
 Menjaga lingkungan suasana yang nyaman.
R/pasien mengatakan merasa nyaman.
Mengajarkan pasien teknik relaksasi.
R/untuk meningkatkan kualitas tidur.
Yuli Yulandari
4.
Kamis, 15-01-2015

DX. 4
11.30 WIB
Menjelaskan tentang perawatan diri.
R/Pasien mengerti.
Membantu pasien melakukan perawatan diri.
R/personal Hygine terpenuhi.
Memotong kuku dan memandikan (di lap).
R/personal Hygine pasien terpenuhi.
Yuli Yulandari






IX. EVALUASI
NO
Hari/tanggal
Evaluasi
Paraf
1.
Kamis, 15-01-2015
11.00 WIB
S : Pasien mengatakan nyeri dada.
O : Pasien tampak meringis.
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi lanjutan.
Yuli Yulandari
2.
Kamis, 15-01-2015
11.15 WIB
S : Pasien mengatakan tidak nafsu makan.
O : Pasien tampak lemas.
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi lanjutan.
Yuli Yulandari
3.
Kamis, 15-01-2015
11.30 WIB
S : Pasien mengatakan susah tidur.
O : Pasien tampak gelisah.
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi dihentikan.
Yuli Yulandari
4.
Kamis, 15-01-2015
12.00 WIB

S : Pasien mengatakan merasa nyaman karena personal Hygine terpenuhi.
O : Kulit dan kuku pasien tampak bersih.
A : Masalah teratasi.
P : Inttervensi dihentikan.
Yuli Yulandari


















ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. M
DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN “HEMAPTOE”
DI RUANG PULMO RSU BERKAH PANDEGLANG


Description: http://assets.kompasiana.com/statics/u/prf/1414374407539260258.jpg


Disusun oleh
Yuli Yulandari
2 A
2013122


AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN SERANG
2015-2016


Tidak ada komentar:

Posting Komentar