ASUHAN KEPERAWATAN
PADA TN. M
DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERNAPASAN “HEMAPTOE”
DI RUANG PULMO RSU
BERKAH PANDEGLANG
I.
Pengkajian
a.
Identitas
Pasien
Nama : Tn. M
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Nikah : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Labuan
Suku Bangsa : Indonesia
Tanggal Masuk : 14 Januari 2015
Tanggal Pengkajian : 15 Januari 2015
DX. Medis : Hemaptoe
II.
Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. R
Umur : 35 tahun
Hub. Dengan Pasien : Istri
b. Riwayat
Kesehatan
1. Keluhan
Utama
Pasien
mengatakan batuk berdarah.
c. Riwayat
Kesehatan Sekarang
P = Pasien mengeluh
batuk
Q = Pasien mengatakan
batuk sering disertai darah 20 cc, batuk seperti
diremas-remas.
R = Batuk dirasakan
sampai ke bagian perut.
S = Skala 2 (0-5),
jenis batuk ringan karena pada saat batuk pasien masih bisa nafas
T = Batuk dirasakan
sewaktu-waktu bila ada rangsangan.
d. Riwayat
Kesehatan Masa Lalu
Pasien mengatakan
sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit seperti ini.
e. Riwayat
Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan didalam
anggota keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit seperti ini, pasien juga
mengatakan bahwa anggota keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit
keturunan seperti Hipertensi, penyakit jantung, Asma, dan lain-lain.
f.
Pemeriksaan Fisik
a.
Kesadaran Umum :
b.
Kesadaran :
Composmentis
c.
Tanda-tanda Vital :
TD : 130/90 mmHg R : 26x/menit
N :
71x/menit S : 360 C
d. Keadaan
Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala simetris, penyebaran rambut
merata, tidak ada lesi,
Tidak ada pembengkakan.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan benjolan.
e. System
Penglihatan
Inspeksi : Mata simetris, pergerakan bola mata
normal, sclera unikhterik.
Palpasi : Konjungtiva, Ananemis, tidak ada nyeri
tekan.
f.
System Pendengaran
Inspeksi : Bentuk telinga simetris kanan dan kiri,
tidak terdapat serumen.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan benjolan.
g. System
Pernapasan
Inspeksi : Bentuk hidung simetris, tidak ada lesi,
mukosa hidung merah muda
Palpasi : Ada nyeri tekan pada dada bagian kanan.
Perkusi : Ada nyeri tekan pada saat diketuk.
Auskultasi : Terdapat bunyi tambahan berupa ronchi basah
(+)
h. System
Kardiovaskuler
Inspeksi : Tidak ada pembesaran vena Yugolaris,
tidak ada benjolan pada
Dada
Palpasi : Tidak ada tekan.
Perkusi : Suara jantung pekak
Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2 reguler (lup-dup) tidak ada bunyi
Tambahan seperti mur-mur dan gallop.
i.
System Pencernaan
Inspeksi : Bentuk mulut simetris, warna bibir merah
muda, tidak ada lesi.
Auskultasi : Bising usus 8x/menit.
Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada perut.
Perkusi : Bunyi lambung Tympani.
j.
System Perkemihan
Inspeksi : Tidak terpasang kateter, tidak terpasang
popok.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada bagian
ginjal.
k. System
Muskuloskeletal
Palpasi : Tidak ada Oedema, kekuatan otot. Ka Ki
5 5
l.
System Integumen
Inspeksi : Kulit terlihat kurang bersih, warna kulit
sawo matang.
m. System
Endokrin
Tidak ada pembesaran
kelenjar Tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
n. System
Persyarafan
Tingkat GCS : 15
Tingkat Kesadaran : Composmentis
g. Data
Psikologi
- status emosi :
Pasien tidak mudah emosi
- konsep diri :
ü
Gambaran
diri : Pasien mengatakan menerima
keadaan sekarang.
ü
Ideal
diri : Pasien ingin cepat
sembuh.
ü
Identitas
diri : Pasien adalah seorang
laki-laki.
ü
Peran : Pasien adalah seorang
kepala keluarga dan pencari nafkah.
ü
Harga
diri : Pasien tidak malu
dengan keadaannya sekarang.
ü
Data
social : Pasien
dapat berinteraksi dengan baik.
ü
Data
Spiritual : Pasien seorang muslim,
saat sakit ibadah pasien jadi
terganggu.
h.
Data Penunjang Normal
Hb : (13,00 – 17,00)
Leukosit : (4,000
– 10,000)
Eritrosit : (4,5
- 6)
Trombosit : (150.000
– 450.000)
GDS : (<180)
i.
Therapy Obat
ü
IUFD (RL 20 TPM + Drip) Cara Pemberian :
ü
Injeksi : Neurobion Drip 1A IV
ü
Oral :
-
OBH 3x1 sdt
-
OM2 2x1 tab
-
Curcuma 3x1 tab
j.
Pola Kebiasaan Sehari-hari
|
NO
|
Pola
Kebiasaan
|
Dirumah
|
Di
RS
|
|
1.
|
Nutrisi
ü Makan
-
Jenis
-
Jumlah
-
Frekuensi
ü Minum
-
Jenis
-
Jumlah
|
Nasi,
lauk, sayur,
1
porsi
3x/hari
Air
putih, the
6-8
gelas/hari
|
Nasi,
lauk, sayur, buah,
½
porsi habis
3x/hari
Air
putih
4-6
gelas/hari
|
|
2.
|
Eliminasi
ü BAB
-
Warna
-
Bau
-
Konsistensi
-
Frekuensi
ü BAK
-
Warna
-
Bau
-
konsistensi
|
Kuning
Khas
Lembek
1x/hari
Kuning
jernih
Khas
4x/hari
|
Kuning
Khas
Lembek
1x/hari
Kuning
jernih
Khas
3x/hari
|
|
3.
|
Pola
Tidur
-
Malam
-
siang
|
-
8
jam/hari
-
2
jam/hari
|
-
Tidak
tentu
-
Tidak
tentu
|
|
4.
|
Personal
Hygine
-
Mandi
-
Gosok
gigi
-
keramas
|
2x/hari
memakai sabun
1x/hari
memakai pasta gigi
2x/minggu
memakai shampo
|
1x/hari
di lap
Belum
pernah
Belum
pernah
|
k. Analisa
Data
|
NO
|
Data
|
Etiologi
|
Masalah
|
|||||||||
|
1.
|
DS : Pasien
menyatakan
Batuk disertai darah.
DO : -
pasien batuk
berdahak dicampur
darah.
- frekuensi nafas
- darah yang keluar 20
Cc
- foto Thorax (+)
|
Reaksi
Peradangan
Hipertropi,
Hiperplasa, kelenjar
Sel
glober
Terdapat
dahak pada jalan nafas
|
Ketidak
efektifan jalan nafas
b.d ada
secret yang berlebih dirongga paru-paru.
|
|||||||||
|
2.
|
DS : Pasien
mengatakan
Tidak nafsu makan
Karena lemas.
DO : -
Pasien tampak lemas
- pasien tampak pucat
- makan habis ½ porsi
|
Nafsu
makan berkurang
Sari-sari
makanan tidak diserap
Absorbsi
tidak terjadi
Cadangan
suplai energy berkurang
Lemas
|
Kebutuhan
nutrisi kurang dari kebutuhan.
b.d intake
tidak adekuat.
|
|||||||||
|
3.
|
DS : Pasien
mengatakan
Susah tidur karena
Batuk.
DO : -
terlihat cemas dengan
Keadaannya.
- pasien tampak lesu
- pasien tampak kurang
bersemangat
|
Rangsangan
berupa peningkatan frekuensi nafas disertai batuk
Merangsang
susunan syaraf otonom mengaktivasi RAS untuk mengaktifkan kerja organ tubuh
Rapid
Eye Movemen (REM) menurun
|
Gangguan istirahat tidur.
|
VI. Diagnosa Keperawatan
1.
Nyeri
dada b.d produksi batuk yang disertai darah
2.
Gangguan
pemenuhan kebutuhan nutrisi b.d intake tidak adekuat.
3.
Gangguan
pemenuhan istirahat dan tidur b.d adanya batuk.
4.
Gangguan
personal Hygine b.d kurangnya kemampuan dalam perawatan diri
VII. Rencana Asuhan Keperawatan
|
NO
|
Diagnosa Keperawatan
|
Perencanaan
|
||
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasional
|
||
|
1.
|
Nyeri dada b.d produksi batuk yang disertai darah.
DS : Pasien
mengatakan nyeri dada sebelah kanan.
DO : - pasien
tampak cemas
- Pasien tampak meringis.
- RR = 26x/menit.
|
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan 1x 24 jam nyeri dada berkurang dengan kriteria :
- pasien tidak
cemas
- pasien
tersenyum lagi
- TTV normal
|
- atur posisi
pasien senyaman mungkin
- pertahankan
prilaku tenang
- ajarkan pasien
batuk efektif
- ajarkan pasien
tarik nafas dalam
- memonitor TTV
|
- mengatur posisi
pasien senyaman mungkin
- agar pasien
tidak lagi cemas
- menimbang BB pasien.
- memonitor TTV
|
|
2.
|
Gangguan
kebutuhan nutrisi b.d intake tidak adekuat.
DS : Pasien
mengatakan kurang nafsu makan.
DO : - makan
tidak habis
- pasien tampak lemas.
|
- pemenuhan
nutrisi terpenuhi dalam 1x 24 jam dengan kriteria :
- porsi makan
habis
- Pasien tampak
semangat melahap makanannya
- pasien merasa
senang
|
- ajarkan pasien
makan sedikit tapi sering
- beri pasien
motivasi untuk makan
- memonitor
tetesan infus
- beri penyuluhan
tentang pentingnya nutrisi
|
- menganjurkan
pasien makan sedikit tapi sering
- memberikan
pasien motivasi untuk makan
- memberi penyuluhan
tentang pentingnya nutrisi
- tetesan infus =
20 TPM
|
|
3.
|
Gangguan
pemenuhan istirahat dan tidur b.d batuk.
DS : Pasien
mengatakan batuk disertai darah.
Do : - Pasien
tampak lemas
- pasien tampak pucat.
|
- kebutuhan
istirahat dan tidur dapat terpenuhi dengan kriteria hasil :
- pasien
beristirahat dengan tenang
- batuk berkurang
- pasien tampak
segar
- TTV normal
|
- ciptakan
lingkungan yang nyaman bagi pasien
- ajarkan pasien
untuk relaksasi
- batasi
pengunjung yang mau mengunjungi pasien
- kolaborasi
dengan dokter
- beri obat tidur
sesuai yang dokter anjurkan
|
- membantu
meningkatkan kualitas tidur
- mengajarkan
pasien untuk relaksasi
- memberikan
waktu yang banyak untuk pasien beristirahat
- agar pasien
cepat sembuh
|
|
4.
|
Gangguan personal
Hygine b.d kurangnya kemampuan dalam perawatan diri.
DS : Pasien
mengatakan belum pernah mandi dan menggunting kuku selama dirumah sakit.
DO : - kulit
pasien kotor
- kuku pasien kotor
|
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan 2x 24 jam. Dengan kriteria hasil :
- pasien terlihat
bersih
- kuku pasien
tidak kotor
- personal Hygine
baik
|
- memberikan
penjelasan tentang perawatan diri.
- Membantu
memandikan pasien
- melakukan
pemotongan kuku
- kaji kebersihan
diri pasien
|
Agar personal
Hygine terpenuhi
|
VIII. Implementasi
|
NO
|
Hari/Tanggal
|
Waktu
|
Implementasi
|
Paraf
|
|
1.
|
Kamis, 15-01-2015
DX.1
|
09.00 WIB
|
Melakukan
observasi TTV
TD : 130/90 mmHg
N : 71x/menit
R : 26x/menit
- melatih pasien
untuk relaksasi.
R/pasien
mengatakan merasa nyaman
- mengatur posisi
semipowler
R/pasien
mengatakan sesak nafas berkurang.
- menimbang BB
pasien.
R/BB : 48 Kg
|
Yuli Yulandari
|
|
2.
|
Kamis, 15-01-2015
DX.2
|
09.15 WIB
|
Mengajarkan
pasien makan sedikit tapi sering
R/kebutuhan
pasien terpenuhi.
Memberikan
motivasi pasien untuk makan.
R/pasien merasa
tenang dan tahu pentingnya kebutuhan nutrisi.
Memberikan
penyuluhan tentang pentingnya kebutuhan nutrisi.
R/pasien dan
keluarga tahu tentang nutrisi.
|
Yuli Yulandari
|
|
3.
|
Kamis, 15-01-2015
DX.3
|
10.00 WIB
|
Menjaga lingkungan suasana yang nyaman.
R/pasien
mengatakan merasa nyaman.
Mengajarkan
pasien teknik relaksasi.
R/untuk meningkatkan
kualitas tidur.
|
Yuli Yulandari
|
|
4.
|
Kamis, 15-01-2015
DX. 4
|
11.30 WIB
|
Menjelaskan
tentang perawatan diri.
R/Pasien mengerti.
Membantu pasien
melakukan perawatan diri.
R/personal Hygine
terpenuhi.
Memotong kuku dan
memandikan (di lap).
R/personal Hygine
pasien terpenuhi.
|
Yuli Yulandari
|
IX. EVALUASI
|
NO
|
Hari/tanggal
|
Evaluasi
|
Paraf
|
|
1.
|
Kamis, 15-01-2015
11.00 WIB
|
S : Pasien
mengatakan nyeri dada.
O : Pasien tampak
meringis.
A : Masalah belum
teratasi.
P : Intervensi
lanjutan.
|
Yuli Yulandari
|
|
2.
|
Kamis, 15-01-2015
11.15 WIB
|
S : Pasien
mengatakan tidak nafsu makan.
O : Pasien tampak
lemas.
A : Masalah belum
teratasi.
P : Intervensi
lanjutan.
|
Yuli Yulandari
|
|
3.
|
Kamis, 15-01-2015
11.30 WIB
|
S : Pasien
mengatakan susah tidur.
O : Pasien tampak
gelisah.
A : Masalah belum
teratasi.
P : Intervensi
dihentikan.
|
Yuli Yulandari
|
|
4.
|
Kamis, 15-01-2015
12.00 WIB
|
S : Pasien
mengatakan merasa nyaman karena personal Hygine terpenuhi.
O : Kulit dan
kuku pasien tampak bersih.
A : Masalah
teratasi.
P : Inttervensi
dihentikan.
|
Yuli Yulandari
|
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. M
DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN “HEMAPTOE”
DI RUANG PULMO RSU BERKAH
PANDEGLANG

Disusun oleh
Yuli Yulandari
2 A
2013122
AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH
DAERAH
KABUPATEN SERANG
2015-2016

Tidak ada komentar:
Posting Komentar